MESINTETAS LAMPU TEPLOK,CARA MEMBUAT MESIN PENETAS DENGAN LAMPU MINYAK,CARA MEMBUAT PEMANAS DARURAT PADA MESIN TETAS,JARAK LAMPU DENGAN TELUR PADA MESIN PENETAS,BAGAIMANA CARA MENGGUNAKAN LAMPU MINYAK,CARA PENETASAN TELUR BEBEK SECARA TRADISIONAL,JARAK TELUR DENGAN LAMPU TETAS,POSISI LAMPU PADA MESIN TETAS HUBUNGI KAMI SEGERA: Bpk. Sultoni No.HP/WA: 0822-5705-4455 (Telkomsel) Whatsapp Klik
melakukan penetasan dangan mesin tetas adalah salah satu cara untuk melakukan Perbanyakan populasi unggas secara cepat dengan memetaskan telur yang unggas harus telur yang dibuahi oleh sel jantan atau istilahnya telur fertil. berikut adalah panduan menetaskan telur dengan mesin tetas lengkappanduan menetaskan telur dengan mesin tetasTelur fertile yaitu telur yang sudah dibuahi oleh pejantan atau ada calon embrio dalam telurnya. berikut adalah ciri telur yang juga membuat mesein tetas inkubatorciri telur tetas yang fertiljenis jenis Penetasan telurjenis jenis penetasan telursecara umum jenis jenis Penetasan telur dapat dilakukan dengan 2 cara Melalui penetasan alami induk ayam kekurangan penetasan telur secara alami yaitu telur yang dapat dierami oleh induk maksimal adalah 12 butir Melalui penetasan buatan mesin tetas / inkubator penetasan telur dengan cara penetasan buatan kelebihan yang utama adalah telur yang akan ditetaskan dapat lebih banyak sesuai kapasitas mesin selain itu Kemampuan tetas dari mesin penetas dapat mencapai 80 – 90 % dari jumlah telur yang dimasukkan dalam mesin penetas, tergantung dari pemilihan telur dan pengelolaan selama proses penetasan. faktor yang dapat mendukung keberhasilan penetasan telurAda 4 faktor yang dapat mendukung keberhasilan penetasan telur yaitu faktor induk faktor telur tetas, faktor mesin tetas faktor pengelolaan penetasanprosedur Teknik penetasansecara umum proses penetasan telur yang dilakukan adalah sebagai berikut penghangatan telur, memutar telur menjaga kelembaban proses piping pemecahan cangkang penanganan pasca MENDAPATKAN KUALITAS TELUR TETAS YANG BAIKuntuk mendapatkan kualitas telur tetas yang baik maka yang harus diperhatikan adalah menyekeksi Induk dan Pejantan yang Baik, pembahasannya sebagai berikut Seleksi induk Kemampuan produksi telur yang tinggiApabila telur tersebut ditetaskan dengan cara yang benar maka hampir / seluruhnya akan menetas. haruslah sehat dan tidak cacat, sudah mengalami periode peneluran pertama umur 7 - 8 bulan . Seleksi pejantanSehat, tidak cacat, lincahMemiliki nafsu kawin yang tinggi, Berumur 1 – 3 tahun, Tidak sedarah .PEMBERIAN PAKAN indukan penghasil telurPemberian pakan harus baik, jumlah maupun mutu. Bila pakan induk kurang baik maka telur yang dihasilkan akan infertil. Yang paling sering terjadi adalah kekurangan atau defisiensi vitamin A,E dan B kompleks Nuryati .T at all, 2006 .PENANGANAN TELUR TETAS yang benarTelur diambil setiap hari, dibersihkan dari kotoran dengan kain lap yang halus dan dengan menggunakan air hangat dan tidak menekan kulit telur. Hal ini dikawatirkan dapat merusak selaput pertahanan alami kulit telur dari bibit penyakit, karena kuman, bakteri, virus atau bibit penyakit yang mempunyai ukuran sangat kecil yang dapat menembus lapisan berpori pada dinding kulit PEMILIHAN TELUR TETAS yang benarTelur memiliki ukuran sama dengan bobot minimal 35 - 40 gram untuk jenis ayam lokal indonesia. Bentuk telur harus oval dan normal, apabila telur yang tidak normal tetap ditetaskan akan mengakibatkan posisi embrio tidak normal dan banyak telur yang tidak telur tetas yang baik digunakan Indeks telur sekitar 74 %. Angka ini diperoleh dari pembagian antara lebar dengan panjang telur dan dikalikan dengan 100%. telur yang baik adalah gambar telur yang B. Selain itu perhatikan juga Kulit / kerabang telur normal tidak terlalu tipis / lembek dan jangan retak, permukaan kulit halus dan rata. PENYIMPANAN TELUR TETAS yang benarPerlakuan sebelum telur tetas dimasukkan kedalam mesin penetas adalah mengumpulkan telur dan menyimpannya untuk beberapa hari saja dan disimpan alam keadaan yang sejuk dan kelembaban .adalah 15,5° C dan kelembaban udara 65 % penyimpanan telur tetasTetapi tidak dalam lemari es karena kelembaban lemari es dibawah 50%. Suhu yang rendah diperlukan untuk memperlambat perkembangan embrio sampai telur tetas siap untuk dimasukkan kedalam inkubator. Kemampuan daya tetas telur fertil masih baik jika penyimpanan sekitar 7 hari dan maksimum 10 hari. Selebihnya kemampuan telur tetas akan menurun dan setelah 3 minggu maka telur tersebut tidak ada yang menetas atau daya tetasnya 0%.FUMIGASI mesin tetasSanitasi atau pembersihan terhadap telur dan peralatan penetasan dapat menggunakan sistim fumigasi. fumigasi sangat penting kerana untuk mencegah telur yang akan ditetaskan terjangkit mikroba. Fumigasi dengan tingkat yang rendah tidak akan membunuh kuman dan bibit penyakit tetapi dengan pemberian dosis yang tinggi dapat membunuh embrio didalam telur, oleh kerana itu kita harus memperhatikan betul dosia yang akan digunakan. proses fumigasi pada mesin telur tetasBahan kimia yang dipakai adalah dalam proses fumigasi yaitu gas formaldehid yang dihasilkan dari campuran 5 gram potasium permanganat KMnO4 dengan 10 cc formalin % formaldehid untuk setiap meter kubik ruangan yang diletakkan dan disusun dalam lemari yang mempunyai sistim sirkulasi udara yang fumigasi adalah 20 menit dan setelah itu pintu lemari dibuka selama 1-2 jam sebelum dimasukkan kedalam mesin KERJA ALAT PENETASAN TELURAlat tetas pada hakekatnya adalah sebuah peti atau lemari dengan kontruksi penyimpan panas dengan besar suhu yang dapat diatur oleh operator yaitu manusia. Prinsip kerja alat penetas telur adalah sebagai berikut menempatkan telur ke dalam alat dengan posisi setepat-tepatnyamempertahankan suhu dalam ruanganmerotasikan permukaan telur dengan selang waktu yang tetap mengusahakan ventilasi yang sesuai untuk sirkulasi udara dalam alat mempertahankan kelembaban udara yang sesuai untuk perkembangan embrioSebelum telur dimasukan kedalam mesin pastikan suhu dalam ruangan mesin tetas mencapai 38ºC JADWAL KEGIATAN PENGELOLAAN PENETASAN TELUR AYAM Jadwal Kegiatan Sebagai Berikut yang dilakukan selama penetasan Hari –1 & 2 Mesin tetas tertutup rapat , suhu udara 101 ° F, kelembaban 55 %Hari – 3 Pembalikan telur tiga kali sehari hingga hari ke – 4 Pembalikan telur dan pendinginan selama 15 menit diluar mesin dilakukan hingga hari ke 17 . ventilasi dibuka ¼ bagian..Hari – 5 Ventilasi dibuka ½ – 6 Ventilasi dibuka ¾ – 7 Candling telur pertama yaitu meneropong telur apakah Kosong ,mati atau dibuka – 8 s/d 18 Kontrol air pada bak – 19 & 20Kontrol air kelembaban, kelembaban 65 %Hari – 21 Telur sudah DAN SYARAT-SYARAT KEBERHASILAN PENETASANSUHU DAN PERKEMBANGAN EMBRIOEmbrio ayam yang akan ditetaskan akan berkembang cepat selama suhu telur diatas 32,22°C. Setelah peletakkan telur dalam alat penetas, pembelahan sel segera berlangsung dan embrio akan terus berkembang selama suhunya tetap sehingga anak ayam berkembang sempurna dan ruang alat penetas harus sedikit di atas suhu telur ayam dengan kondisi buatan sedikit berbeda dengan suhu optimum telur untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Dari hari ke-1 sampai 18 diperlukan suhu ruangan penetasan antara 37°- 38°C, sedangkan hari ke -19 sampai penetasan, suhu diturunkan dengan selisih sekitar 0,55°- 1,11°C. Adapun suhu yang umum untuk penetasan telur ayam adalah sekitar 37°-38° yang harus diwaspadai selama penetasan dengan mesin normalan temperaturTemperatur terlalu tinggiPengoperasian incubator dengan temperature setinggi 41°C selama 30 menit dapat mematikan embrio ayam. Bila tidak mati dapat menyebabkan masalah di syaraf, hati, peredaran darah, ginjal, cacat pada kaki, kebutaan, dan persoalan lainnya yang menjadikan anak ayam cacat, lemah dan kemudian terlalu periode waktu yang tidak terlalu lama tidak terlalu mempengaruhi dalam embrio kecuali memperlambat perkembangannya untuk embrio muda. Hal yang sedikit berbeda jika hal ini terjadi pada embrio yang lebih tua karena pengaruhnya akan sedikit berkurang. untuk waktu yang agak lama maka hal ini mempengaruhi embrio dalam hal perkembangan organ-organnya sehingga tidak berkembang secara proporsional. Jika hal ini terjadi maka menyebabkan gangguan hati, peredaran darah, jantung atau perkembangan yang RUANGAN HUMIDITY MESIN TETASPengontrolan kelembaban udara dapat dilakukan dengan hygrometer. Hari ke 1 sampai ke 18 kelembaban nisbi yang diperlukan 55 % - 60 %, untuk hari berikutnya diperlukan 70 %. Dalam beberapa kasus, misal udara terlalu kering, diperlukan penambahan sponge busa pada nampan membantu menaikkan kelembaban udara. Bila kelembaban terlalu tinggi, diharuskan memperkecil nampan, mengurangi luas permukaan misal ditutup dengan aluminium foil. Membuka tutup incubator harus dilakukan sesedikit mungkin karena kelembaban udara akan hilang. Pada saat 3 hari menjelang penetasan tidak diperlukan campur tangan manusia Incubator tidak boleh dibuka menjaga temperature dan kelembaban udara pada posisi 70% - 80%. Kelembaban rendah akan menyebabkan anak ayam sulit memecah kulit telur karena lapisannya menjadi keras dan anak ayam melekat / lengket di selaput bagian dalam telur dan mati. Kelembaban terlalu tinggi akan menyebabkan anak ayam sulit memecah kulit telur atau kalaupun kulit telur dapat dipecahkan maka anak ayam tetap berada didalam telur dan mati tenggelam dalam cairan yang ada dalam telur itu sendiri. VENTILASI MESIN TETASVentilasi dalam mesin tetas merupakan aspek pentingDidalam telur ada embrio yang bernafas Dalam perkembangannya dan memerlukan Oksigen serta membuang CO2. Dalam operasi mesin penetas, lebar lubang ventilasi harus diatur cukup sirkulasi udara Memperhatikan penurunan tingkat kelembaban lubang ventilasi mesin tetas yang benarPada penempatan awal telur, ventilasi harus dalam keadaan tertutup, Pada hari keempat ventilasi dibuka 1/3 bagianpada hari keenam ventilasi dibuka ¾ bagian, pada hari kesembilan dibuka PANAS MESIN TETASSumber panas harus bebas dari gangguan selama proses penetasan berlangsung. Sumber panas yang dapat digunakan yaitulampu pijar, heater lampu minyak tanahAir pada mesin tetasBerfungsi mengatur kelembaban di dalam ruang penetasan sebagai penentu keberhasilan penetasan. Air untuk penambahan dalam wadah haruslah air hangat dengan suhu 40 °C supaya kondisi suhu dalam ruang penetasan PADA MESIN TETASOperator adalah faktor manusiaBertugas memfasilitasi alat penetas, mencatat perkembangan harian pada telur serta alat penetas telur seperti suhu, kelembaban, waktu tetas, dan jumlah telur fertil dan infertil, perkiraan waktu tetas, dan jumlah telur yang menetas sebagai bahan perbandingan pelaksanaan penetasan TELUR PADA MESIN TETASTujuan untuk meratakan panas di permukaan telur, mencegah pelekatan embrio pada kulit telur mencegah melekatnya yolk kuning telur dan allantois tali pusar pada akhir setter Dilakukan 18 hari pertama sesudah telur dimasukan ke dalam alat penetas dan berhenti 3 hari sebelum telur menetas. Pada 3 hari sebelum waktu menetas, telur-telur harus dipindahkan ke hatcher. Pemutaran dilakukan dengan menggerakan nampan setter membentuk sudut sebesar 40°- 45° selama 3 jam ayam DOC = Day Old Chick mulai menetas pada usia penetasan ke 20 dan 21 hari pada keadaan mesin penetasan yang bekerja normal dan sesuai prosedur. Anak ayam yang menetas setelah waktu itu atau setelah hari ke 22 biasanya tidak sehat atau TELUR CANDLINGBerfungsi melihat fertilitas telur, menentukan luas ruang udara, menentukan perbandingan yolk kuning telur dan albumen putih telur, dan mengetahui perkembangan embrio pada saat penetasan. Embrio telur yang tidak berkembang perlu dikeluarkan karena penetasannya meragukanAlat melihat fertilitas telur disebut teropong telur atau tester atau ini mudah dibuat dengan cara menempatkan bohlam lampu dalam sebuah kotak atau silinder yang dapat terbuat dari segala macam jenis baik kayu ataupun yang MEMBUAT CANDLERCara membuatnya dengan memanfaatkan barang bekas hair dryer, buka dan buang / putuskan kabel yang menuju ke elemen dan kipas. Bagian dalam diberikan fitting lampu dan sebuah bohlam lampu 5 watt yang cukup menggunakannya adalah dengan menyalakan bohlam lampu pada ruang gelap dan melalui lubang yang ada pada bagian atasnya diletakan telur yang akan dilihat dengan cara menempelkan bagian bawah telur bagian yang lebih tajam dari telur ke lubang dan melihat perkembangan yang ada di dalam telur. MELAKUKAN CANDLING telur tetasPertama, dilakukan pada hari ke-5 sampai ke-7, berfungsi untuk menentukan fertilitas telur, menentukan embrio yang mati, dan mengeluarkan yang infertile untuk kemudian ayam usia 1-6 hariembrio ayam usia 7-12 hariKedua, dilakukan pada hari ke-13 dan ke-14, berfungsi untuk menentukan atau memeriksa kembali telur yang diragukan pada pemeriksa pertama, melihat perkembangan embrio, dan mengeluarkan telur yang mati atau ayam usia 13-18 hariKetiga, di lakukan pada hari ke-17 dan ke-18, yang berfungsi untuk melihat embrio yang mati dan harus segera di keluarkan. Pada peneropongan ketiga ini, gerakan embrio sudah aktifembrio usia 19-21 hariSetelah menetas, anak ayam dibiarkan beberapa jam didalam mesin incubator sampai kering sempurna. Hal ini dapat dilihat dengan telah lepasnya bulu-bulu halus yang menyertai anak ayam waktu menetas dan berganti dengan bulu lembut yang menutupi sempurna seluruh tubuh anak ayam tersebut. Selanjutnya anak ayam tersebut dipindahkan ke tempat lain misal chickguard atau kandang box dengan diberikan makanan dan minuman. Makanan cukup diberikan dilantai kandang atau pada nampan yang rendah dengan jenis butiran halus agar anak ayam dapat mulai belajar tempat minuman dimasukan gundu atau kerikil kecil agar anak ayam tidak sampai tenggelam MESIN TETAS/INCUBATORMesin inkubatornya dapat dimatikan dan dibersihkan dari bulu-bulu halus, pecahan pecahan kulit telur atau yang lainnya disemprot dengan bahan desinfektan atau dilakukan prosedur fumigasi. Sanitasi yang baik untuk mesin inkubator penting untuk menjamin kebersihan dari bibit bibit penetasan selain didukung oleh ke empat faktor yaitu umur induk ,kualitas telur tetas , mesin penetas / inkubator dan pengelolaan penetasan. Tetapi yang lebih utama adalah faktor manusia sebagai pengelola yang memegang kunci keberhasilan penetasan, dimana harus memiliki ketekunan , keuletan dan disiplin yang kawan kawan ingin download materi powerpoin panduan menetaskan telur dengan mesin tetas ini bisa download mateinya ini disini selain itu kawan juga bisa membaca cara inseminasi buatan pada unggas
mesintetas lampu teplok,cara membuat mesin penetas dengan lampu minyak,cara penetasan telur bebek secara tradisional,jarak lampu dengan telur pada
telur yang ditetaskan dengan mesin penetas dapat diperiksa dengan sinar lampu1. telur yang ditetaskan dengan mesin penetas dapat diperiksa dengan sinar lampu2. 31. Telur yang dimasukkan dalam mesin penetas telur akan tetap hangat karena ....A. panas merambat dari dinding mesin penetas telurB. panas mengalir dari lampu ke telurC. panas memancar dari lampu ke telurD. udara panas mengalir keluar mesin penetas telur​3. penetasan telur dengan mesin tetas lebih menguntungkan daripada penetasan secara tanya yang tepat untuk pernyataan di atas adalah......Aapakah perbedaan penetasan secara alami dengan mesin tetas?Bbagaimana telur yang ditetaskan menggunakan mesin tetas?Cmengapa peternak lebih suka penetasan dengan mesin daripada secara alami?Dsiapa yang lebih suka penetasan telur dengan mesin tetas?4. Alat penetas telur tanpa mesin berteknologi5. bagaimana cara membuat mesin penetas telur6. peluang menetasnya telur bebek adalah adalah 75%. Jika ada butir telur yang ditetaskan dalam mesin penetas maka haraapan telur bebek yang tidak menetas adalah .... butir7. Jelaskan konsep sistem kerja mesin pada mesin penetas telur 8. tetasan telur ayam dapat dilakukan dengan alat bantu mesin penetasan telur proses kegiatan tersebut memanfaatkan perpindahan kalor secara9. 1. Jelaskan cara pengumpulan telur tetas !2. Sebutkan alat yang digunakan dalam pengumpulan telur tetas !3. Jelaskan berapa hari telur tetas maksimal dikumpulkan sebelum masuk dalam mesin tetas. Dan apa yang terjadi apabila terlalu lama disimpan ?​10. mesin tetas sederhana menggunakan lampu bohlam sebagai pemanas agar telur dapat menetas. kalor yang berasal dari lampu bohlam dapat berpindah ke telur melalui beberapa cara. berikut faktor -faktor penyebabnya, kecuali11. perubahan energi yg terjadi pada mesin penetas telur adalah12. 8Telur ayam bisa ditetaskan dengan beberapa cara. Secara alami telur akan menetassetelah dierami induknya selama kira-kira 21 hari. Sejalan perkembangan ayam bisa ditetaskan dengan mesin penetas. Suhu mesin ini diatur sehinggamirip dengan suhu badan induk ayam. Waktu penetasan telur ayam dengan mesinhampir sama dengan penetasan paragraf tersebut adalahA Telur ayam menetas setelah dierami induknya selama tepat 21 hariB. Perkembangan teknologi mempengaruhi waktu penetasan telur Hasil penetasan telur ayam dengan mesin penetas lebih Penetasan telur ayam bisa dilakukan secara alami dan dengan mesin​13. bimetal digunakan pada mesin penetas telur pada bagian...14. Alat penetas telur tanpa mesin berteknologi15. Termostat berfungsi untuk apa pada mesin tetas telur?16. sebutkan 4 manfaat mesin tetas telur17. lampu dapat membantu proses penetasan nya telur ​18. Baca dengan seksama dan jawablah pertanyaan berikut dengan benar!Penetasan telur dengan mesin tetas lebih menguntungkan daripada penetasan secara alami. Kalimat tanya yang tepat untuk pernyataan di atas adalah.... a. siapa yang lebih suka penetasan telur dengan mesin tetas? b. mengapa peternak lebih suka penetasan dengan mesin daripada secara alami? c. apakah perbedaan penetasan secara alami dengan mesin tetas? d. bagaimana telur yang ditetaskan menggunakan mesin tetas?19. apakah fungsi termometer dan higrometer pada mesin tetas telur???​20. mesin tetas sederhana menggunakan lampu bohlam 1. telur yang ditetaskan dengan mesin penetas dapat diperiksa dengan sinar lampu sinar lampu ultra xmaaf kalau salah 2. 31. Telur yang dimasukkan dalam mesin penetas telur akan tetap hangat karena ....A. panas merambat dari dinding mesin penetas telurB. panas mengalir dari lampu ke telurC. panas memancar dari lampu ke telurD. udara panas mengalir keluar mesin penetas telur​Jawaban memancar dari lampu ke telurPenjelasanmaaf klo slhJawaban memancar dari lampu ke telur Penjelasanmaaf kalo salahtetap semangat dalam belajar dan jangan lupa untuk melaksanakan 3M memakai masker,menjaga jarak,mencuci air dengan sabun 3. penetasan telur dengan mesin tetas lebih menguntungkan daripada penetasan secara tanya yang tepat untuk pernyataan di atas adalah......Aapakah perbedaan penetasan secara alami dengan mesin tetas?Bbagaimana telur yang ditetaskan menggunakan mesin tetas?Cmengapa peternak lebih suka penetasan dengan mesin daripada secara alami?Dsiapa yang lebih suka penetasan telur dengan mesin tetas? C jawaban nya maaf kalo salahC Mengapa peternak lebih suka penetasan dengan mesin daripada secara alami? 4. Alat penetas telur tanpa mesin berteknologi tangan manusia, sendok, membantu 5. bagaimana cara membuat mesin penetas telur Dengan cara,membuat wadah dan memasang bohlam lampu,..mungkin 6. peluang menetasnya telur bebek adalah adalah 75%. Jika ada butir telur yang ditetaskan dalam mesin penetas maka haraapan telur bebek yang tidak menetas adalah .... butir Peluang menetasnya telur75 % x = telur bebek tidak mwnwtas - = telur yg tdk menetas=100%-75%=25%Banyaknya telur yg tdk menetas=25%/100%× butir=100 butirJadi, telur yg tdk menetas ada 100 butir 7. Jelaskan konsep sistem kerja mesin pada mesin penetas telur Jawabanpertama tama persiapkan telur didalam mesin kedua atur suhuketiga diamkan 12 harikeempat jadi anak ayamm 8. tetasan telur ayam dapat dilakukan dengan alat bantu mesin penetasan telur proses kegiatan tersebut memanfaatkan perpindahan kalor secara Menurut sayamemanfaatkan perpindahan kalor secara radiasiAgar kalor/panas yang dihasilkan dapat menghangatkan telur secara langsungSehingga ayam merasa hangat dan lama kelamaan akan menetasMaaf kalo salahItu pendapat saya 9. 1. Jelaskan cara pengumpulan telur tetas !2. Sebutkan alat yang digunakan dalam pengumpulan telur tetas !3. Jelaskan berapa hari telur tetas maksimal dikumpulkan sebelum masuk dalam mesin tetas. Dan apa yang terjadi apabila terlalu lama disimpan ?​Jawaban1. Telur tetas merupakan telur fertil atau telah dibuahi, dihasilkan oleh peternakan ayam pembibit, bukan dari peternakan ayam komersial yang digunakan untuk penetasan. Telur tetas yang digunakan dalam proses penetasan adalah telur yang telah diseleksi. 2. Alat tetas3. Sebaiknyan lama penyimpanan telur tetas sebelum ditetaskan adalah tidak lebih dari 14 hari. Tempat Penyimpanan telur yang kurang baik seperti panas dapat mengakibatkan kematian embrio lebih dini. 10. mesin tetas sederhana menggunakan lampu bohlam sebagai pemanas agar telur dapat menetas. kalor yang berasal dari lampu bohlam dapat berpindah ke telur melalui beberapa cara. berikut faktor -faktor penyebabnya, kecuali pilihannya mna....99999999999999999999999999 11. perubahan energi yg terjadi pada mesin penetas telur adalahPerubahan energi yang terjadi pada mesin penetas telur adalah energi listrik menjadi energi panas kalor dilanjutkan menjadi energi kimia di dalam kerja mesin penetas telur mirip dengan perilaku induk ayam, yaitu mesin penetas bertindak sebagai induk ayam. Pada penetasan telur secara alami oleh induk ayam, panas kalor merambat dari tubuh induk ayam ke telur. Cara perpindahan kalor melalui zat padat ini disebut peristiwa konduksi. Dalam mesin penetas telur terjadi perubahan energi listrik menjadi energi panas atau kalor. Perpindahan panas secara konduksi terjadi dari mesin penetas ke telur. Selanjutnya, energi panas diserap oleh telur dan berubah menjadi energi kimia di dalam embrio telur agar dapat melangsungkan proses pertumbuhan dan metabolisme dengan baik. Suhu yang dibutuhkan dalam pengeraman telur secara alami berkisar antara 37°C - 38°C dan ini pun diterapkan juga pada mesin penting lainnya dalam proses penetasan telur di dalam mesin penetas adalah pembolak-balikan telur agar terjadi penyebaran panas secara merata. Faktor-faktor utama dalam sebuah mesin penetas telur adalahPemilihan jenis telur yang baik yaitu yang memiliki KelembabanVentilasiPembolak-balikan telurPelajari lebih lanjutPengertian konduksi, konveksi, dan radiasi secara mendalam macam perubahan energi beserta contohnya jawabanKelas VIIMapel FisikaBab Suhu, Pemuaian, dan KalorKode Kunci perubahan energi, terjadi, pada mesin penetas telur, adalah, energi listrik, panas, kalor, kimia, perpindahan, konduksi, rambat, suhu, kelembaban, ventilasi, pembolak-balikan, embrio, pertumbuhan, metabolisme, brainly 12. 8Telur ayam bisa ditetaskan dengan beberapa cara. Secara alami telur akan menetassetelah dierami induknya selama kira-kira 21 hari. Sejalan perkembangan ayam bisa ditetaskan dengan mesin penetas. Suhu mesin ini diatur sehinggamirip dengan suhu badan induk ayam. Waktu penetasan telur ayam dengan mesinhampir sama dengan penetasan paragraf tersebut adalahA Telur ayam menetas setelah dierami induknya selama tepat 21 hariB. Perkembangan teknologi mempengaruhi waktu penetasan telur Hasil penetasan telur ayam dengan mesin penetas lebih Penetasan telur ayam bisa dilakukan secara alami dan dengan mesin​JawabanD. Penetasan telur ayam bisa dilakukan secara alami dan dengan mesinMaaf klo salah;Jawaban membantu di antara regulator kapsul< juga baut 14. Alat penetas telur tanpa mesin berteknologi tangan manusia, sendok, membantu 15. Termostat berfungsi untuk apa pada mesin tetas telur?JawabanAlat untuk mengatur batasan suhu yang diinginkan, pada termostat modern sudah terdapat monitor untuk memantau suhu secara digital 16. sebutkan 4 manfaat mesin tetas telur 1. Hemat waktuDengan memanfaatkan alat penetasan telur anda tidak perlu dikhawatirkan dengan problem pengadakan induk untuk pengeraman. Pengeraman telur tradisional membutuhkan waktu yang lama, namun dengan mesin penetas ini anda tetap mesin penetas telur bisa menetaskan telur kapan saja selama anda stok telur yang memenuhi criteria dan siap untuk Lebih praktis dan ekonomisJika anda menggunakan mesin penetasan telur yang otomatis maka jasa tambah kontak bbm murah kakan lebih praktis karena bisa mengeramkan dan menetaskan telur dalam jumlah yang besar bahkan hingga ribuan telur. Hal ini bisa disesuaikan dengan kapasitas mesin penetas telur yang anda hendak anda beli. Para penjual mesin penetas telur otomatis biasanya mempunyai penawaran menarik seputar harga dan tipe mesin penetas yang pastinya bisa disesuaikan dengan budget yang anda Meningkatkan omsetMesin penetasan telur otomatis mampu memberikan jasa tambah kontak bbm presentasi kesuksesan dalam pengeraman telur yang lebih tinggi dibanding teknik manual. Sehingga dengan memanfaatkan mesin penetas omset yang anda peroleh akan meningkat dengan SerbagunaKami menjual mesin penetas telur otomatis yang bisa digunakan untuk berbagai jenis dan ukuran telur unggas seperti;telur ayam, itik, bebek, wallet, perkutut, merpati dan masih banyak lagi. Dengan membeli mesin penetasan telur yang sesuai kapasitas dan budget anda bisa menetaskan telur unggas apapun sesuai dengan bidang usaha yang anda Pemula pun bisaSaat anda menggunakan alat penetasan telur maka anda tidak membutuhkan keahlian khusus unuk bisa menetaskan telur karena selain terdapat petunjuk penggunaan, cara pengoperasiannya juga bisa memanfaatkan alat penetasan telur untuk meningkatkan produksi usaha anda sehingga laba yang melambung tinggi bisa anda raih. 17. lampu dapat membantu proses penetasan nya telur ​Jawabanya terus apa pertanyaanya bisaPenjelasankarna telur itu akan merasa hangat saat berada didekat lampu bisa membantu dan jadi yang terbaik......!!!!!! 18. Baca dengan seksama dan jawablah pertanyaan berikut dengan benar!Penetasan telur dengan mesin tetas lebih menguntungkan daripada penetasan secara alami. Kalimat tanya yang tepat untuk pernyataan di atas adalah.... a. siapa yang lebih suka penetasan telur dengan mesin tetas? b. mengapa peternak lebih suka penetasan dengan mesin daripada secara alami? c. apakah perbedaan penetasan secara alami dengan mesin tetas? d. bagaimana telur yang ditetaskan menggunakan mesin tetas? Kalimat tanya yang tepat untuk pernyataan"Penetasan telur dengan mesin tetas lebih menguntungkan daripada penetasan secara alami"Adalah Apakah perbedaan penetasan secara alami dengan penetasan yang dilakukan oleh mesin tetas? pertanyaan ini akan menjawab kelebihan dari mesin tetas yang dapat memberikan keuntungan. Jawaban C 19. apakah fungsi termometer dan higrometer pada mesin tetas telur???​ Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu temperatur, ataupun perubahan suhu. Istilah termometer berasal dari bahasa Latin thermo yang berarti panas dan meter yang berarti untuk mengukur. Prinsip kerja termometer ada bermacam-macam, yang paling umum digunakan adalah termometer air mesin tetas telur thermometer biasanya kita jumpai jika menggunakan termostat kapulSedangkan untuk Thrmostat Digital tidak menggunakan thermometer suhu yang telah mencapai batas ideal makan segerah putar thermostat sampai menyentuh micro switch maka pemanas/ lampu akan pantau sampai lampu kembali menyala jika suhu maksimal dan minimal sudah ideal tunggu sampai beberapa menit kemudian masukan telur yang siap untuk di tetaskankalau Higrometer adalah sejenis alat untuk mengukur tingkat kelembaban pada suatu tempat. Biasanya alat ini ditempatkan di dalam bekas container penyimpanan barang yang memerlukan tahap kelembapan yang terjaga seperti dry box penyimpanan kamera. Kelembaban yang rendah akan mencegah pertumbuhan jamur yang menjadi musuh pada peralatan juga banyak dipakai di ruangan pengukuran dan instrumentasi untuk menjaga kelembapan udara yang berpengaruh terhadap keakuratan alat-alat Higrometer banyak dipakai untuk pengukur kelembaban ruangan pada budidaya jamur, kandang reptil, sarang burung walet maupun untuk pengukuran kelembaban pada penetasan telur 20. mesin tetas sederhana menggunakan lampu bohlam menggunakan kardus, nampan berisi air dan bohlam, nampan keringdengan cara nampan yg berisi air harus selalu tersedia dimasukan ke dalam kardus, telurnya ditaruh dalam nampan kering, lampu dipastikan selalu nyala dan keadaan kardus selalu lembab
CARAMENETASKAN TELUR AYAM PETELUR DENGAN LAMPU,CARA MENETASKAN TELUR BEBEK DENGAN LAMPU,CARA MENETASKAN TELUR BURUNG DENGAN LAMPU,CARA MENETASKAN TELUR AYAM DENGAN KARDUS,CARA MEMBUAT PENETAS TELUR DARI KARDUS BEKAS,JARAK LAMPU DENGAN TELUR PADA MESIN PENETAS,CARA MENETASKAN TELUR AYAM DENGAN BERAS,MESIN PENETAS TELUR HUBUNGI KAMI SEGERA: Bpk. Sultoni No.HP/WA: 0822-5705-4455 (Telkomsel
CARA MENETASKAN TELUR AYAM PETELUR DENGAN LAMPU,CARA MENETASKAN TELUR AYAM DENGAN BERAS,CARA MENETASKAN TELUR AYAM DENGAN KARDUS,CARA MENETASKAN TELUR BURUNG DENGAN LAMPU,CARA MENETASKAN TELUR SUPAYA HASILNYA BAGUS,JARAK LAMPU DENGAN TELUR PADA MESIN PENETAS,CARA MENETASKAN TELUR ENTOK DENGAN LAMPU,CARA MEMBUAT PENETAS TELUR DARI KARDUS BEKAS HUBUNGI KAMI SEGERA Bpk. Sultoni 0822-5705-4455 Telkomsel Whatsapp Klik Kami Membantu Para Peternak, Pensiunan, Penghobi burung dan Yang ingin sukses dalam Usaha Menetaskan Berbagai Telur Unggas, Indo Tetas – Mesin Tetas Yang Paling PAS. CARA MENETASKAN TELUR AYAM PETELUR DENGAN LAMPU,CARA MENETASKAN TELUR AYAM DENGAN BERAS,CARA MENETASKAN TELUR AYAM DENGAN KARDUS,CARA MENETASKAN TELUR BURUNG DENGAN LAMPU,CARA MENETASKAN TELUR SUPAYA HASILNYA BAGUS,JARAK LAMPU DENGAN TELUR PADA MESIN PENETAS,CARA MENETASKAN TELUR ENTOK DENGAN LAMPU,CARA MEMBUAT PENETAS TELUR DARI KARDUS BEKAS HUBUNGI KAMI SEGERA Bpk. Sultoni 0822-5705-4455 Telkomsel Whatsapp Klik Kami Membantu Para Peternak, Pensiunan, Penghobi burung dan Yang ingin sukses dalam Usaha Menetaskan Berbagai Telur Unggas, Indo Tetas – Mesin Tetas Yang Paling PAS.
Perludiketahui bahwa ini adalah cara menetaskan telur dengan lampu 5 watt. jarak yang tepat antara lampu dengan telur di mesin penetas Untuk mesin tetas dengan kapasitas 50 butir Sebenarnya mesin
Apakah Anda tahu jarak lampu yang tepat untuk digunakan pada mesin penetas telur? Jika Anda ingin telur-telur yang dihasilkan menjadi ayam-ayam yang sehat dan kuat, maka jarak lampu pada mesin penetas telur sangatlah penting. Mengapa Jarak Lampu Penting dalam Mesin Penetas Telur? Jarak lampu pada mesin penetas telur sangatlah penting karena jika jaraknya terlalu jauh atau terlalu dekat, maka suhu di dalam mesin tidak akan merata. Hal ini dapat menyebabkan telur-telur tidak menetas secara merata atau bahkan gagal menetas. Jarak lampu yang tepat dapat memastikan suhu di dalam mesin penetas telur merata sehingga telur-telur yang dihasilkan dapat menetas dengan baik. Selain itu, jarak lampu yang tepat juga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan ayam-ayam yang kelak akan menetas dari telur tersebut. Jarak Lampu yang Tepat untuk Mesin Penetas Telur Jarak lampu yang tepat pada mesin penetas telur sekitar 15-20 cm dari telur. Hal ini dapat memastikan suhu di dalam mesin penetas telur merata dan telur-telur dapat menetas secara merata. Untuk mesin penetas telur yang besar, jarak lampu bisa ditingkatkan menjadi sekitar 30-40 cm dari telur. Namun, pastikan bahwa suhu di dalam mesin tetap merata dan terkontrol agar telur-telur dapat menetas dengan baik. Tips untuk Menjaga Suhu di dalam Mesin Penetas Telur Selain jarak lampu yang tepat, menjaga suhu di dalam mesin penetas telur juga sangatlah penting. Berikut beberapa tips untuk menjaga suhu di dalam mesin penetas telur Pastikan mesin penetas telur diletakkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung atau terpapar angin dingin. Pastikan mesin penetas telur ditempatkan di ruangan yang memiliki suhu yang stabil. Periksa suhu di dalam mesin penetas telur secara berkala dan atur suhu jika diperlukan. Pastikan mesin penetas telur tidak terlalu penuh sehingga sirkulasi udara di dalam mesin tetap lancar. Kesimpulan Jarak lampu pada mesin penetas telur sangatlah penting untuk memastikan suhu di dalam mesin merata sehingga telur-telur dapat menetas dengan baik. Pastikan jarak lampu pada mesin penetas telur sekitar 15-20 cm dari telur agar suhu di dalam mesin tetap terkontrol dan telur-telur dapat menetas secara merata. Selain itu, perhatikan juga faktor-faktor lain seperti menjaga suhu di dalam mesin dan sirkulasi udara agar telur-telur dapat menetas dengan baik dan ayam-ayam yang dihasilkan sehat dan kuat. 2019-07-09
Jarakair dan Lampu dengan telur pada mesin penetas Jarak antara air dengan telur pada mesin tetas, merupakan yang paling banyak dipertanyakan para pemula dalam membuat mesin tetas, nah untuk saran saya, jarak yang ideal adalah 15 cm. Mungkin ada yang berbeda pendapat untuk ini, anda dapat mencari materi yang berbeda dengan saya.
ArticlePDF AvailableAbstract and FiguresMesin penetas telur pada awalnya merupakan alat sederhana yang hanya menggunakan lampu untuk menghasilkan panasnya tanpa alat-alat pendukung lainnya yang hanya digunakan oleh para peternak tradisional dengan kapasitas yang kecil, namun seiring dengan perkembangan teknologi mesin ini dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan dan kemudahan dalam penetasan telur. Pembuatan rak pemutar telur otomatis pada mesin penetas telur ini dan mempunyai dua sumber energi, yaitu energi listrik PLN dan energi panas matahari dengan menggunakan panel surya. Dalam proses modifikasi mesin penetas telur tenaga hybrid ini memiliki beberapa tahapan yaitu diawali dengan tahap sketsa gambar sederhana rak telur otomatis, gambar kerja, proses pembuatan, modifikasi rangkaian kelistrikannya, dan perhitungan tahanan baterai serta ujicobanya pada solar cell. Dari hasil pengujian mesin penetas telur otomatis tenaga hybrid kami ini yaitu rak bergeser otomatis setiap 6 jam sekali dalam waktu 24 jam non-stop serta ketahanan baterai hingga 29,1 jam Content may be subject to copyright. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. Jurnal Ilmiah GIGA Volume 23 2 November 2020 Halaman 69-75 p ISSN 1410-8682 e ISSN 2621-9239 69 Rancang Bangun Rak Penetas Telur Otomatis Pada Mesin Tetas Bertenaga Hybrid Ferry Budhi Susetyo1, I Wayan Sugita2*, Basori3, Muhammad Naufal Rifqi1, Rois Wardiana1, Joko Prasetyo1 1Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta, 13220 2Program Studi Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta, 13220 3Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik dan Sains, Universitas Nasional, 12520 *Korespondesi penulis wayan-sugita Received 19-08-2020; Revised 16-10-2020; Accepted 19-10-2020 Abstrak. Mesin penetas telur pada awalnya merupakan alat sederhana yang hanya menggunakan lampu untuk menghasilkan panasnya tanpa alat-alat pendukung lainnya yang hanya digunakan oleh para peternak tradisional dengan kapasitas yang kecil, namun seiring dengan perkembangan teknologi mesin ini dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan dan kemudahan dalam penetasan telur. Pembuatan rak pemutar telur otomatis pada mesin penetas telur ini dan mempunyai dua sumber energi, yaitu energi listrik PLN dan energi panas matahari dengan menggunakan panel surya. Dalam proses modifikasi mesin penetas telur tenaga hybrid ini memiliki beberapa tahapan yaitu diawali dengan tahap sketsa gambar sederhana rak telur otomatis, gambar kerja, proses pembuatan, modifikasi rangkaian kelistrikannya, dan perhitungan tahanan baterai serta ujicobanya pada solar cell. Dari hasil pengujian mesin penetas telur otomatis tenaga hybrid kami ini yaitu rak bergeser otomatis setiap 6 jam sekali dalam waktu 24 jam non-stop. Kata Kunci rancang bangun, rak telur, penetas telur, sistem otomatis, tenaga hybrid PENDAHULUAN Seiring dengan pertumbuhan penduduk di Indonesia harus diimbangi juga dengan persediaan yang mencukupi untuk memenuhi ketersediaan pangan, sehingga kebutuhan pangan yang mengandung protein tinggi ini terpenuhi [1, 2]. Produk unggas lebih diminati jika dibandingkan dengan ternak besar, selain itu pangan yang mengandung protein tinggi ada pada unggas [3, 4]. Untuk itu peningkatan produktivitas peternak dapat dilakukan dengan penerapan mesin tetas [5, 6]. Solusi untuk mengatasinya yaitu dengan meningkatkan kemampuan peran mesin penetas telur konvensional menjadi mesin penetas telur otomatis sehingga membuat proses penetasan telur menjadi praktis, efisien, dan dengan hasil penetasan telur yang lebih baik [7]. Peningkatan kemampuan mesin dapat dilakukan dengan kegiatatan rancang bangun [8 – 10]. Rancang bangun mesin tetas semi otomatis dengan daya 25 watt telah dikembangkan untuk menghasilkan penetasan 120 sampai dengan 150 butir telur, dimana proses memutar raknya dilakukan secara manual periodik waktu tertentu [11]. Selain itu rancang bangun mesin tetas otomatis berbasis mikrokontroler Atmega8585 juga telah dikembangkan dengan keberhasilan yang baik [12]. Kondisi mesin penetas telur sebelum otomatis yaitu memiliki suhu ruangan 37ºC-38ºC, didalamnya dilengkapi 4 buah lampu bohlam dengan daya 20 Watt yang dimana setiap bohlamnya memiliki daya sebesar 5 Watt. Tenaga untuk menyalakan lampu bohlam tersebut bersumber dari listrik PLN. Selain dari listrik PLN, sumber lainnya juga dapat diperoleh dari energi matahari dengan menggunakan panel surya yang disimpan pada baterai, untuk menggantikan sementara jika sumber dari listrik PLN sedang bermasalah [1]. Jurnal Ilmiah GIGA Volume 23 2 November 2020 Halaman 69-75 p ISSN 1410-8682 e ISSN 2621-9239 70 Terdapat 5 faktor yang harus diperhatikan pada Inkubator mesin tetas yaitu temperatur, kelembapan, sirkulasi udara ventilasi, pemutaran rak telur, dan kebersihan [7, 13, 14]. Pemutaran rak telur mempunyai tujuan agar panas dapat diberikan secara merata pada permukaan telur, selain untuk mengantisipasi agar embrio dalam telur tidak menempel di salah satu sisi kerabang telur. Dalam penelitian ini kami menggunakan sistem rak telur yang bergeser kanan dan kiri secara otomatis yang berfungsi memutar telur agar hangat nya merata. METODOLOGI Rak telur otomatis pada mesin penetas telur tenaga hybrid dirancang menggunakan sistem rak telur yang bergeser kanan dan kiri secara otomatis yang berfungsi memutar telur agar hangatnya merata. Proses rancang bangun rak telur otomatis dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2019. Lokasi pembuatan rancang bangun rak telur otomatis ini bertempat di laboratorium Teknik Mesin FT Universitas Negeri Jakarta. Lebih jelas mengenai alur proses penelitian dapat terlihat pada bagan alur sebagai berikut. GAMBAR 1. Bagan alur penelitian. Proses dimulai dengan pembuatan sketsa gambar. Sketsa adalah bentuk visualisasi pemikiran seseorang yang dibuat secara spontan berupa gambar kasar sebagai gambaran awal yang biasanya tidak dimaksudkan untuk dijadikan hasil akhir sebuah karya, sketsa nantinya akan dibuat sebagai gambar kerja atau pengembangan sebuah gagasan. Setelah selesai pembuatan sketsa rak telur otomatis lalu dilanjutkan dengan pembuatan gambar kerja. Pembuatan gambar kerja adalah proses dimana setelah sketsa selesai dan perencanaan ukuran telah dilakukan. Pada pembuatan gambar kerja drafter harus memperhatikan berbagai hal diantaranya adalah bahan yang akan digunakan, proses produksi, dan biaya produksi. Gambar kerja adalah media penyampaian informasi antara drafter dan orang yang memproduksi, maka dari itu gambar kerja harus terstandarisasi serta mengikuti aturan-aturan gambar teknik supaya penyampaian informasi dapat Membuat sketsa rak mesin tetas Menghitung kapasitas baterai Jurnal Ilmiah GIGA Volume 23 2 November 2020 Halaman 69-75 p ISSN 1410-8682 e ISSN 2621-9239 71 berjalan dengan baik. Setelah selesai pembuatan gambar kerja, kemudian dilanjutkan pembuatan gambar wiring kelistrikan. Pada gambar wiring ini akan ditentukan komponen-komponen apa saja yang diperlukan agar rak telur dapat bergerak secara otomatis. Selain itu wiring diberikan secara lengkap mulai dari sumber energi hingga motor penggerak rak dan lampu pemanas. Setelah selesai menggambar wiring kelistrikan, kemudian dilanjutkan dengan proses perhitungan baterai untuk kebutuhan solar cell. Perhitungan penggunaan aki ini bertujuan untuk mengetahui seberapa lama aki dapat mengoperasikan mesin penetas telur. Adapun perhitungan daya listrik menggunakan persamaan 1. P = V × I 1 Jenis baterai atau aki yang dipakai VRLA Valve regulated lead acid aki ini cocok digunakan pada mesin tetas karena bersifat tertutup sealed, karena tertutup, maka uap yang keluar dari aki sangatlah sedikit terjadi rekombinasi sehingga tidak perlu menambah cairan selama masa penggunaan aki, aki ini mempunyai spesifikasi sebagai berikut 1. Lithium 2. Nominal voltage 12 V 3. Rated capacity 100 AH 4. Dimension P × L × T 350 × 179 × 183mm 5. weight kg GAMBAR 2. Aki untuk proses penetasan dengan tegangan 12V dan kapasitas 100AH. Berdasarkan gambar 2 dapat terlihat akumulator atau yang familiar disebut aki pada mesin tetas bertenaga hybrid ini digunakan sebagai media penyimpanan energi listrik yang dihasilkan oleh sel surya, aki bersifat portable dan dapat menyimpan energi listrik melalui proses kimia sehingga energi listrik dapat digunakan di lain waktu. Pada saat ini pengunaan aki sangatlah penting karena sifatnya yang memiliki mobilitas sangat tinggi sehingga sangat dibutuhkan, aki terdapat berbagai jenis dan kapasitas yang begitu beragam, pada mesin tetas bertenaga hybrid ini digunakan aki 12 V dengan kapasitas 100 AH. Langkah terakhir dari penelitian ini yaitu proses uji coba mesin penetasan telur. Proses pengujian menggunakan energi dari Aki sumber pengisian dengan solar cell dan PLN. HASIL DAN PEMBAHASAN Sketsa Gambar Rak Telur Otomatis Gambar sketsa dini dibuat untuk mempermudah ketika akan membuat gambar kerja. Gambar sketsa dibuat secara freehand, artinya dibuat tanpa bantuan alat bantu seperti penggaris. Gambar sketsa untuk rak penetas telur dibuat dengan dimensi 44 × 54 × 4 cm. Lebih lengkap dapat dilihat pada gambar 3. Jurnal Ilmiah GIGA Volume 23 2 November 2020 Halaman 69-75 p ISSN 1410-8682 e ISSN 2621-9239 72 Dari gambar sketsa di atas dapat terlihat gambaran sederhana mengenai rak mesin tetas yang dibuat serta frame yang nantinya akan dibuat gambar kerja. Jika dibandingkan dengan penelitian terdahulu, maka ada sedikit perubahan pada gambar sketsa yang dibuat. Karena rak penetas telur di desain untuk bergerak secara otomatis guna membalik telur yang sedang ditetaskan sehingga ditambahkan frame. GAMBAR 3. Sketsa rak telur otomatis. Pembuatan Gambar Kerja Setelah selesai pembuatan gambar sketsa kemudian dilanjutkan dengan pembuatan gambar kerja. Gambar kerja yang dibuat dapat terlihat pada gambar 4. GAMBAR 4. Perangkat dari mesin tetas telur a Rak Telur Otomatis, b Tempat Bergerak Rak Telur, c 3D Rak Telur Otomatis, dan d 3D Assembly Mesin Tetas Jurnal Ilmiah GIGA Volume 23 2 November 2020 Halaman 69-75 p ISSN 1410-8682 e ISSN 2621-9239 73 Pada gambar 4 a merupakan tahapan terbentuknya rak tempat telur. Terlihat perubahan dari gambar sketsa rak telur sebesar 44 × 54 × 4 cm menjadi 425 × 535 × 40mm. Pada rak ini akan diletakkan telur-telur yang nanti akan di tetaskan dalam mesin penetas. Pada gambar 4 b merupakan frame dari rak tempat telur diletakkan. Fungsi dari frame ini nantinya akan menjadi pegangan rak telur untuk bergerak membalikkan telur secara otomatis. Pada gambar 4 c dapat terlihat visualisasi dari gambar 3D rak telur otomatis, dimana terlihat juga motor pengerak yang berfungsi untuk menggerakkkan rak telur agar telur-telur dapat berputar atau membalik secara ortomatis. Terakhir pada gambar 4 d dapat terlihat mesin tetas secara keseluruahan dalam bentuk 3D. Terlihat ada dua buah rak otomatis secara bertingkat di dalam mesin tetas tersebut. Pembuatan Gambar Wiring Kelistrikan Berdasarkan gambar 5 dapat terlihat ada dua sumber energi yang bisa digunakan untuk proses penetasan yaitu solar cell no 5 dan PLN no 4. Sumber energi ini bisa digunakan secara terpisah, artinya tidak bisa digunakan secara bersamaaan. Ketika menggunakan sumber dari PLN maka MCB no 1 harus dalam posisi on, namus pastikan MCB no 2 dalam posisi off. Sebaliknya demikian, jika ingin menggunakan sumber energi dari baterai hasil pengisian dari solar cell maka MCB no 2 harus dalam posisi on dan MCB no 1 harus dalam posisi off. GAMBAR 5. Wiring kelistrikan. Ketika ingin mengisi baterai dengan solar cell pastikan MCB no 3 dalam posisi on, serta terhubung dengan solar cell charge control no 5 dimana fungsinya adalah untuk mengatur kelistrikan pada solar cell agar tetap konstan. Alat no 7 adalah inverter yang berfungsi untuk pengubah arus listrik searah DC menjadi arus bolak balik AC. Ketika steker no 10 di hubungkan dengan stop kontak no 9, maka proses penetasan dapat berjalan. Kemudian no 11 adalah adalah termokontrol untuk mengatur suhu, dan no 15 adalah termokopel sebagai sensor suhu. Inkubator penetasan dilengkapi dengan empat buah lampu pijar dengan daya 5 Watt. Untuk proses penetasan dengan otomatis, artinya telur dibalik secara otomatis maka secara periodik dengan mengatur timer no 13 akan otomatis menggerakkan motor no 14 sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Sehingga peternak, atau pengguna mesin tetas tidak perlu membalik telur secara periodik. Perhitungan Baterai untuk Kebutuhan Sollar Cell Mesin tetas telur menggunakan aki bertegangan 12 volt dan memiliki kapasitas 100 AH digunakan untuk menghidupkan 4 lampu yang membutuhkan daya masing-masing Jurnal Ilmiah GIGA Volume 23 2 November 2020 Halaman 69-75 p ISSN 1410-8682 e ISSN 2621-9239 74 sebesar 5 Watt, termostat sebesar 3 Watt, 2 buah motor listrik masing-masing sebesar 4 watt, dan timer motor sebesar 2 watt. Seberapa lama aki dapat mengoperasikan mesin penetas telur, waktu yang dibutuhkan untuk mengisi kembali aki tersebut menggunakan kuat arus pengisian sebesar A efisiensi aki 20% dan berapa besar beban yang digunakan mesin tetas selama 1 periode penetasan. Dengan memasukkan ke dalam rumus 1 maka dihasilkan arus sebesar A. Kemudian dengan menghitung daya tahan baterai 100/ – diefisiensi baterai 20% maka didapatkan hasil secara teori aki dapat mengoperasikan mesin tetas selama Jam. Untuk menghitung waktu pengisian baterai maka t = 100/ + 20% × 100/ sehingga didapatkan hasil watu pengisian baterai selama Jam. Kemudian untuk mengetahui jumlah energi listrik yang digunakan selama 1 periode penetasan 22 hari adalah sebagai berikut 20 × 8 = 160 watt asumsi daya total lampu, 1 periode digunakan selama 8 jam 3 × 24 = 72 watt asumsi daya thermostat, 1 periode digunakan selama 24 jam 2 × 24 = 48 watt asumsi daya timer, 1 periode digunakan selama 24 jam 8 × = watt asumsi daya motor listrik, 1 periode digunakan selama jam Total lampu+thermostat+timer+motor listrik= 160+72+48+5,28= 285,2 watt Selama 1 periode = × 22 hari= 6276 watt = KW. Pada ujicoba mesin tetas dilakukan dengan dua tahap, yaitu ujicoba dengan menggunakan sumber energi dari PLN kemudian pada tahap dua dilakukan ujicoba dengan menggunakan sumber energi solar cell aki. Pada ujicoba baik tahap pertama maupun tahap kedua timer motor untuk menggerakkan rak telur diatur untuk bergerak periodik setiap 6 jam. GAMBAR 6. Proses ujicoba rak otomatis. Gambar 6 merupakan proses ujicoba rak telur otomatis. Dari hasil uji coba baik dengan menggunkan sumber energi dari PLN maupun solar cell aki dapat diketahui bahwa rak telur dapat begerak secara periodik setiap 6 jam. KESIMPULAN Berdasarkan hasil perancanaan yang telah dilakukan pada mesin penetas telur otomatis bertenaga hybrid, maka dapat disimpulkan sebagai berikut Mesin tetas bersifat otomatis pada saat pembalikan telur dan menggunakan sumber energi hybrid yaitu dari listrik PLN dan sel surya. Dengan menggunakan motor penggerak AC didalamnya, rak bergeser setiap 6 jam sekali dalam waktu 24 jam non-stop yang diatur dalam timer. Adapun Jurnal Ilmiah GIGA Volume 23 2 November 2020 Halaman 69-75 p ISSN 1410-8682 e ISSN 2621-9239 75 dimensi dari rak mesin tetas yang dirancang maupun dibuat adalah 425 × 535 × 40mm. Dari hasil perhitungan, lama tahan aki yang digunakan untuk mengoperasikan apabila terjadi gangguan jaringan PLN yaitu selama jam, sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk mengisi kapasitas aki sampai full yaitu selama jam. Secara umum dapat diketahui bahwa dari hasil ujicoba rak telur otomatis dapat berfungsi sesuai yang diinginkan. DAFTAR PUSTAKA [1] I. W. Sugita, F. Firmansah, R. Sobirin, and M. R. Ardianto, “Rancang Bangun Mesin Penetas Telur Tenaga Hybrid,” J. Konversi Energi dan Manufaktur, vol. 6, no. 1, pp. 30–36, 2019. [2] R. Fitrah et al., “Pengaruh Temperatur Lama Penimpanan Telur Puyuh Tetas Terhadap Daya Tetas, Fertilitas, Bobot Susut Telur Dan Bobot Tetas Telur Puyuh,” J. Peternak. Nusant., vol. 4, no. 1, pp. 25–32, 2018. [3] N. Meliyati, K. Nova, and D. Septinova, “Pengaruh Umur Telur Tetas Itik Mojosari dengan Penetasan Kombinasi terhadap Fertilitas dan Daya Tetas,” J. Ilm. Peternak. Terpadu, vol. 1, no. 1, pp. 472–473, 2012. [4] Noferdiman, Fatati, and H. Handoko, “Penerapan Teknologi Pakan Lokal Bermutu Dan Pembibitan Ayam Kampung Menuju Kawasan Village Poultry Farming VPF Di Desa Kasang Lopak Alai Kabupaten Muaro Jambi,” J. Pengabdi. Pada Masy., vol. 29, no. 3, pp. 60–70, 2014. [5] R. P. Dewi and W. Arnandi, “Peningkatan Produktivitas Peternak Itik Melalui Penerapan Mesin Penetas Telur,” J. Pengabdi. Dan Pemberdaya. Masy., vol. 3, no. 2, pp. 193–196, 2019. [6] F. Andria, E. M. Effendi, and A. Maesya, “Otomatisasi Mesin Tetas Telur Puyuh Untuk Optimasi Pembibitan, Peningkatan Produksi Dan Pemasaran Bagi Peternak Puyuh,” Qardhul Hasan Media Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 3, no. 2, p. 107, 2017. [7] I. Nurhadi and E. Puspita, “Rancang Bangun Mesin Penetas Telur Otomatis Berbasis Mikrokontroler ATMega8 Menggunakan Sensor SHT 11,” Students’ Creat. Eepis Final Proj. Compet., pp. 1–8, 2009. [8] A. Muliawan, F. Amalinda, and I. Prasetio, “Rancang Bangun Pengendali Pompa Miniatur Berbasis Mikrokontroler Arduino Bluetooth 4Ch,” J. Ilm. GIGA, vol. 21, no. 2, pp. 80–86, 2018. [9] V. W. Gandoria, V. V. R. Repi, and A. Wibowo, “Rancang Bangun Pengamat Parameter Cuaca Menggunakan Komunikasi Nir Kabel,” J. Ilm. GIGA, vol. 22, no. 1, pp. 14–21, 2019. [10] A. Supriyadi, V. Vekky, R. Repi, and F. Hidayanti, “Rancang Bangun Sistem Pencampuran Warna Tekstil Otomatis dengan Parameter Volume Fluida pewarna,” J. Ilm. GIGA, vol. 21, no. 2, pp. 58–68, 2018. [11] R. Ahaya and S. Akuba, “Rancang Bangun Alat Penetas Telur Semi Otomatis,” J. Teknol. Pertan. Gorontalo, vol. 3, no. 1, pp. 44–50, 2018. [12] R. H. Rahim, A. M. Rumagit, and A. S. M. Lumenta, “Rancang Bangun Alat Penetas Telur Otomatis Berbasis Mikrokontroler ATMega8535,” J. Tek. Elektro dan Komput., vol. 4, no. 1, pp. 1–7, 2015. [13] R. Hartono, M. Fathuddin, and A. Izzuddin, “Perancangan dan Pembuatan Alat Penetas Telur Otomatis Berbasis Arduino,” ENERGY, vol. 7, no. 1, pp. 30–37, 2017. [14] E. Fadhila and H. H. Rachmat, “Pengendalian Suhu Berbasis Mikrokontroler Pada Ruang Penetas Telur,” J. Reka Elkomika, vol. 2, no. 4, pp. 275–284, 2014. ... Dalam penelitian tidak selalu mesin pendukung harus dibeli, ada kalanya mesin dibuat secara mandiri sehingga spesifikasi mesin seperti daya listrik dapat di tentukan sesuai yang diinginkan. Melalui suatu kegiatan rancang bangun, hal ini dapat diwujudkan [7][8][9]. Begitu banyak penelitian yang telah membuat mesin poles, namun motor listrik yang digunakan masih terlalu besar 3/4HP [3,5]. Untuk itu dalam penelitian ini akan dibuat mesin poles single disc dengan menggunakan daya motor 135 W 0,18HP agar hemat energi. ...Vadhya Wiendyas Gandoria V. Vekky R. RepiAgus WibowoAutomatic Weather Sation AWS sampai saat ini belum ada produksi dalam negeri, dengan demikian dibutuhkan penelitian lebih lanjut menyangkut AWS yang dapat mendeteksi parameter cuaca. Maka dibangunlah sistim pengamat parameter cuaca ini, yang dilengkapi dengan 4 buah sensor, yaitu DHT22 untuk mengukur suhu dan kelembaban, BMP180 untuk mengukur tekanan udara, LDR untuk mengukur penguatan cahaya Iluminasi, serta opto-interrupt-device untuk mengukur kecepatan angin dengan kondisi cuaca yang diamati pada suatu titik tempat. Data sensor akan diolah dalam mikrokontroler Arduino, lalu ditampilkan melalui dan data akan tersimpan ke dalam database MySQL. Akses pengiriman data menggunakan wireless NRF24L01 yang dapat berfungsi sebagai transceiver. Sistim yang dirancang akan dibandingkan dengan AWS milik Universitas Nasional. Dengan hasil pengujian tiap parameter diantaranya suhu error maximum kelembaban error maximum iluminasi error rata-rata tekanan udara error maximum kecepatan angin erorr maximum Supriyadi V. Vekky R. RepiFitria HidayantiProses pewarnaan celup kain/benang membutuhkan alat pencampuran warna otomatis yang cepat dan akurat. Akan tetapi alat pencampuran warna masih memiliki error yang besar, maka desain sistem ini harus dikembangkan agar diperoleh desain dengan error yang kecil. Rancang bangun alat pencampuran warna pada penelitian ini dirancang untuk fluida pewarna tekstil yang berbasis Arduino dengan GUI Processing, sensor ultrasonik HC-SR04, dan aktuator motor servo MG996R. Pada penelitian ini flowrate pewarna yang keluar dari tangki dipengaruhi oleh level tangki. Maka dibuat sistem dengan input komposisi campuran dari GUI Processing dan perhitungan flowrate diperoleh dari pembacaan level oleh sensor ultrasonik. Selain itu, karaktristik aktuator motorized control valve membuat alat ini diberikan dua mode yaitu fast dan slow. Hasil pengujian menunjukkan bahwa mode fast memiliki error lebih besar dari mode slow, tetapi mode slow membutuhkan waktu proses dua kali lebih lama. Dari pengamatan pewarna hasil pencampuran yang diaplikasikan pada kain, dapat dilihat pola susunan memiliki degradasi warna yang sistematik. Hal ini menunjukkan bahwa alat pencampuran warna otomatis yang dibuat pada penelitian ini dapat bekerja dengan air yang sering kita miliki memegang peranan penting dalam pendistribusian pada instalasi air di rumah. Pengoperasian ini terkadang membutuhkan waktu yang lama sehingga membutuhkan sistem kontrol yang efesien. Aplikasi smartphone pada android dapat dipadukan dengan mikrokontroler seperti pada aplikasi mikrokontroler arduino uno. Pemanfaatan aplikasi android dan mikrokontroler ini dapat dipergunakan pada kontrol pompa air. Dalam peneltian ini dimaksudakan untuk mengkoneksikan arduino uno dengan pompa yang terintegrasi dengan bluethooth. Bluethooth yang dipergunakan dengan seri HC-5 yang dapat dikoneksikan dengan sinyal yang dimiliki oleh aplikasi android yang berada di smartphone dengan seri arduino uno bluethoot 4CH. Kinerja alat ditampilkan dalam tampilan LCD 4x16 yang menyatakan waktu pemakaian dan on-off pemakaian pompa. Dari hasil pengujian kemampuan pompa beroperasi selama 1 menit diperoleh hasil perhitungan dengan debit cm3/s dengan kecepatan aliran cm/s. Rany Puspita DewiWandi ArnandiSebagian warga masyarakat Desa Ngrajek, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang berprofesi sebagai peternak itik. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan produktifitas peternak itik melalui penjualan anak itik, yang memiliki harga jual lebih tinggi melalui penerapan mesin penetas telur. Metode yang digunakan adalah difusi ipteks. Kegiatan ini dilaksanakan melalui dua tahap, yaitu tahap pertama, observasi dengan melakukan metode pengumpulan data dokumentasi dan diskusi dengan tokoh masyarakat sebagai stakeholder. Hal ini bertujuan untuk memperoleh informasi kondisi real masyarakat peternak itik. Tahap kedua adalah tahap pengembangan solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang dialami peternak itik melalui perancangan dan pembuatan mesin penetas telur serta mengadakan pelatihan pengoperasian mesin penetas telur. Hasil luaran utama yang dicapai dalam program ini adalah tersedianya mesin penetas telur. Hasil lain dari program ini adalah peningkatan wawasan dan pengetahuan tentang teknologi mesin penetas telur serta taraf hidup masyarakat Desa AndriaE Mulyati Effendi Aries MaesyaAUTOMATION TECHNIQUE MACHINE OF QUAIL EGGS FOR OPTIMIZATION OF BREAKING, IMPROVING PRODUCTION AND MARKETING FOR QUAIL FARMABSTRACT Bogor District has a very large area, so the market share for livestock products is also wide open. In 2015 suppliers of quail farmers there are only 20 breeders with quail population ranges from 10 thousand head Department of Animal Husbandry & Fishery Bogor District. This is a very good opportunity for quail farmers, but the problems faced by quail farmers turned out to be very complex. Two quail farmers who became the object of Community Service goal have complex issues related to production, marketing, and management. The condition of the cage is not feasible, dirty, sanitation and hygiene is very bad, consequently diseased quail cattle reach an average of 35%. Productivity is very low, and having difficulty marketing eggs. Farmers also do not have a systematic bookkeeping related to finance and production process. Community service activities are carried out through Optimization of Cage Build Design, Optimization of Livestock Enviromental Environments, Quyry Health Control, Selection of Superior Seeds and Optimal Hatching of Eggs, Microcontroller Based Automatic Hatching Grants, and Marketing Strategy Manual or Digital through Social Media and Simple Operations and Financial automation, community service, microcontroler, quail farmers. ABSTRAK Kabupaten Bogor memiliki wilayah yang sangat luas, sehingga pangsa pasar untuk produk ternak juga terbuka luas. Pada tahun 2015 pemasok hasil ternak puyuh hanya ada 20 peternak dengan jumlah populasi puyuh berkisar 10 ribu ekor Dinas Peternakan & Perikanan Kab Bogor. Hal ini menjadi peluang yang sangat baik bagi peternak puyuh, tetapi permasalahan yang dihadapi peternak puyuh ternyata sangat komplek. Dua peternak puyuh yang menjadi objek sasaran pengabdian masyarakat ini memiliki permasalahan yang kompleks baik terkait, produksi, pemasaran maupun manajemen. Kondisi kandang tidak layak, kotor, sanitasi dan higienitas sangat buruk, akibatnya ternak puyuh berpenyakit mencapai rata-rata 35%. Produktivitas sangat rendah, dan mengalami kesulitan memasarkan telur. Peternak pun tidak memiliki pembukuan yang sistematis terkait keuangan maupun proses produksi. Oleh karena itu kegiatan pengabdian masyarakat ini difokuskan untuk melatih, membina, memantau dan mendampingi kedua peternak tersebut dalam usaha meningkatkan produktivitasnya. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan melalui Rancang Bangun Kandang Puyuh Optimal, Penciptaan Lingkungan Internal/Eksternal Peternakan yang Optimal, Pengendalian Kesehatan Puyuh, Pemilihan Bibit Unggul dan Penetasan Telur Optimal, Hibah Alat Penetas Telur Otomatis Berbasis Mikrokontroler, serta Strategi Pemasaran Manual maupun Digital melalui Media Sosial dan Manajemen Operasi dan Kuangan FitrahDeden SudrajatAnggraeni AnggraeniHatching is part of the nursery activity that is to maintain and increase the population of quail livestock. Research on the influence of old temperature of hatching quail egg to hatchability, fertility, egg shrink weight and weight of quail egg hatch has been done for one month, this research aim to know influence of temperature and duration of egg storage to fertility, hatchability, hatching weight, and Egg shrinkage weight in the quail and can know the temperature and long storage is good for hatched. This study used quail eggs Coturnix coturnix japonica, as many as 180 items divided into two groups. Each is a group with a temperature of 27-30 oC and 17-20 oC group with egg storage duration 1 day, 3 days, and 6 days. The hatching machine used is semi-automatic hatching machine, before the egg is inserted into a hatching machine performed selection that includes egg shape and egg weight, for storage of 27-30 oC in room chamber and for 17-20 oC temperature in air-conditioned room with a temperature of 16 oC before the save egg in weigh and before inserted into the engine hatching the egg back in weigh. From 2 factors with three levels are obtained 6 treatment combinations each treatment - each treatment is repeated 5 times, each repetition consists of 6 grains. The experimental design used was Completely Randomized Design RAL 3 x 2 for fertility variable, hatchability, hatching weight and egg shrinkage. The results showed that the temperature gives a real effect on the hatchability, egg shrinkage, while for egg weight only gives a real effect on hatchability and shrinkage of fertility variable, hatchability, hatching weight and egg shrinkage I Wayan - SugitaFikri FirmansahRakhmat SobirinMuhammad Raihan ArdiantoAbstrak Mesin penetas telur pada umumnya hanya menggunakan satu sumber energi yaitu energi listrik dari PLN. Dalam penelitian ini dibuat mesin penetas telur menggunakan dua sumber energi yaitu tenaga listrik PLN pada waktu malam hari dan tenaga panas matahari pada waktu siang hari. Kapsitas dari mesin penetas yang dibuat adalah 100 butir telur. Dalam proses rancang bangun mesin penetas telur dengan sumber energi hybrid mempunyai beberapa tahap yaitu diawali dengan tahap pembuatan sketsa gambar sederhana, gambar kerja, perhitungan sumber panasnya, proses pembuatan, instalasi kelistrikannya, serta uji coba kestabilan temperatur. Dari hasil pengujian Mesin Penetas Telur Tenaga Hybrid ini, suhu stabil antara 37°-38°C dengan daya yang digunakan sebesar 20 watt. Kata kunci Rancang Bangun , Mesin Penetas Telur, Tenaga HybridPengaruh Umur Telur Tetas Itik Mojosari dengan Penetasan Kombinasi terhadap Fertilitas dan Daya TetasN MeliyatiK NovaD SeptinovaN. Meliyati, K. Nova, and D. Septinova, "Pengaruh Umur Telur Tetas Itik Mojosari dengan Penetasan Kombinasi terhadap Fertilitas dan Daya Tetas," J. Ilm. Peternak. Terpadu, vol. 1, no. 1, pp. 472-473, Teknologi Pakan Lokal Bermutu Dan Pembibitan Ayam Kampung Menuju Kawasan Village Poultry Farming VPF Di Desa Kasang Lopak Alai Kabupaten Muaro JambiFatati NoferdimanH HandokoNoferdiman, Fatati, and H. Handoko, "Penerapan Teknologi Pakan Lokal Bermutu Dan Pembibitan Ayam Kampung Menuju Kawasan Village Poultry Farming VPF Di Desa Kasang Lopak Alai Kabupaten Muaro Jambi," J. Pengabdi. Pada Masy., vol. 29, no. 3, pp. 60-70, 2014.
Hemat energy Penempatan lampu dengan jarak yang selalu konstan dengan posisi telur membuat pemanasannya lebih optimal sehingga suhu thermostat stabil dan juga membuat energy listriknya lebih hemat. PROSES PENETASAN DENGAN MENGGUNAKAN MESIN TETAS TELUR OTOMATIS
Bagi anda yang pemula dalam menetaskan telur, harus mengetahui cara Menaikkan Kelembaban Mesin Tetas Telur. Mengetahui cara untuk menurunkan dan menaikkan kelembaban didalam mesin penetas telur akan meningkatkan keberhasilan anda dalam menetaskan telur. Sebelum kita membahas lebih jauh, kita harus paham terlebih dahulu apa itu kelembaban? apa pengaruhnya terhadap telur yang akan kita tetaskan, nah mari kita belajar bersama untuk membahas masalah ini. Apa Itu Kelembaban Udara?Higrometer Pengukur KelembabanDampak Kelembaban Terlalu Tinggi atau Rendah pada Telur Tetas1. Jika KelembabanTerlalu Rendah2. Jika Kelembaban Terlalu TinggiTips Menurunkan dan Menaikkan Kelembaban Mesin Tetas TelurSaat Kelembaban Terlalu TinggiSaat Kelembaban terlalu RendahSuhu Kelembaban Ideal Untuk menetaskan Telur Ayam / BebekJarak air dan Lampu dengan telur pada mesin penetasDampak Kelembaban Pada Penetasan Telur Yang Kurang OptimalSebarkan iniPosting terkait Apa Itu Kelembaban Udara? Kelembaban Udara adalah kandungan uap air yang ada didalam udara, apakah itu didalam ruangan ataupun di luar ruangan, pasti terdapat kelembaban. Suhu Kelembaban sendiri memiliki sifat yang bertentangan dengan suhu temperatur udara, jika suhu kelembaban di suatu ruangan tinggi maka temperatur suhu akan rendah. Begitu pula sebaliknya, jika suhu kelembaban rendah maka temperatur udara akan tinggi. Higrometer Pengukur Kelembaban Higrometer adalah sejenis alat untuk mengukur tingkat kelembapan pada suatu tempat. Biasanya digunakan pada mesin penetas telur untuk mengukur kelembaban udara pada mesin tetas Hal ini berlaku pada mesin tetas kita, disaat suhu naik, maka kelembaban akan turun atau saat suhu turun maka kelembaban akan naik. Dampak Kelembaban Terlalu Tinggi atau Rendah pada Telur Tetas Sebagai pemula dalam menetaskan telur, anda harus paham efek dari tingginya kelembaban ataupun kurangnya kelembaban saat kita akan menetaskan telur pada mesin penetas. Apa sajakah dampak yang ditimbulkan 1. Jika KelembabanTerlalu Rendah Pada dasarnya telur memiliki kandungan air hampir 70% dan sisanya adalah udara dan cangkang telur. Saat anda menetaskan telur dengan mesin Inkubator dengan suhu panas tertentu, pastinya kadar air pada telur akan berkurang, inilah dinamakan kelembaban rendah. Jika anda biarkan hal ini terjadi terus, maka kadar air pada telur akan semakin berkurang, dan ini akan membuat embrio kekeringan, sehingga menimbulkan kematian pada embrio sebelum menetas. 2. Jika Kelembaban Terlalu Tinggi Ini kebalikan dari yang pertama, jika kelembaban terlalu tinggi pada mesin penetas, maka embrio yang mulai tumbuh akan mati tenggelam karena kadar air yang terlalu banyak. Kelembaban yang terlalu tinggi akan anda ketahui saat telur anda seperti berkeringat, mengandung uap air pada cangkang telur. Nah, inilah yang menandakan telur anda kelebihan kelembaban. Jadi, apakah itu terlalu rendah atau tinggi sama saja akan membuat anda gagal dalam menetaskan telur didalam inkubator. Untuk itu, anda harus paham tingkat kelembaban yang ideal untuk menetaskan telur anda. Apabila anda memiliki mesin tetas yang harganya mahal yang telah dilengkapi alat untuk mendeteksi kelembaban, dan akan otomatis menyeimbangkannya. Maka anda tidak susah payah untuk melakukan hal ini, Berbeda bagi anda yang mempunyai mesin tetas yang masih manual dalam mengatur kelembaban, saya akan membagikan tips dalam mengatur tingkat kelembaban mesin tetas anda. Ada beberapa hal yang harus anda perhatikan dalam membuat kelembaban agar tetap ideal, seperti Lubang Ventilasi pada mesin tetas Nampan tempat air Agar anda mengetahui suhu kelembaban di mesin tetas, sebaiknya anda memasang alat higrometer pada mesin tetas anda. Pantau dan Jaga suhu agar dikisaran 55% – 60% jangan terlalu tinggi dan jangan terlalu rendah. Apa yang dilakukan apabila kelembaban terlalu tinggi atau rendah? Saat Kelembaban Terlalu Tinggi Saat kelembaban terlalu tinggi anda dapat menurunkannya dengan cara menutup lubang ventilasi pada mesin tetas anda. Atau anda juga dapat mengurangi volume air didalam mesin tetas. Saat Kelembaban terlalu Rendah Anda dapat menambah jumlah lubang ventilasi pada mesin tetas anda, untuk menaikkan kelembaban udara didalam mesin tetas. atau anda juga dapat menambah volume air di dalam mesin inkubator anda. Anda juga bisa menambah kain basah atau spon basah. Suhu Kelembaban Ideal Untuk menetaskan Telur Ayam / Bebek Untuk menetaskan telur ayam kampung, petelur, pedaging atau burung puyuh, di butuhkan suhu kelembaban normal yaitu antara 55% – 60%, suhu ini adalah yang paling ideal karena cangkangnya tipis. Berbeda dengan bebek atau entok yang memiliki cangkang lebih tebal, idealnya suhu untuk menetaskannya adalah kisaran 75 – 80%. Jarak air dan Lampu dengan telur pada mesin penetas Jarak antara air dengan telur pada mesin tetas, merupakan yang paling banyak dipertanyakan para pemula dalam membuat mesin tetas, nah untuk saran saya, jarak yang ideal adalah 15 cm. Mungkin ada yang berbeda pendapat untuk ini, anda dapat mencari materi yang berbeda dengan saya. Dampak Kelembaban Pada Penetasan Telur Yang Kurang Optimal Berikut ini adalah beberapa dampak negatif dari kurang optimalnya suhu kelembaban pada mesin tetas Telur menjadi kering dan menyebabkan embrio / calon anak ayam mati. Terlalu tinggi kelembaban akan menyebabkan telur kelebihan kadar air, sehingga embrio mati tenggelam Cangkang telur menjadi keras karena kekurangan kelembaban, sehingga anak ayam susah untuk keluar dan akhirnya mati saat penetasan Menyebabkan Cacat pada anak ayam, paruh bengkok. Menyebabkan mata lengket pada cangkang dan bisa menyebabkan ayam buta atau terganggu penglihatannya Anak ayam bisa memiliki ukuran kecil Anak ayam bisa menetas sebelum waktunya, dan akhirnya akan mati Anak Ayam akan gagal menetas pada inkubator Nah, mungkin sampai disini pembahasan saya kali ini tentang tips Cara Menurunkan dan Menaikkan Kelembaban Mesin Tetas Telur. Semoga bermanfaat dan bisa anda terapkan dirumah.. Baca Juga Cara Melatih nafas Ayam Birma Cara Merawat Ayam Birma Dengan Benar Post Views 229
V1BY. 339 166 324 369 180 278 331 60 263
jarak lampu dengan telur pada mesin penetas